Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan perluasan kawasan konservasi laut hingga 30 persen di 2045 atau yang disebut Marine Protected Area (MPA) Vision 30×45.
Direktur Konservasi Laut dan Keanekaragaman Hayati KKP Muh. Firdaus Agung mengatakan salah satu faktor penting untuk mencapai target itu adalah dengan menyiapkan analisis komprehensif tentang biaya dan manfaat konservasi laut.
KKP sendiri telah memaparkan rancangan spasial dan strategis MPA Vision 30×45 dalam dialog Advancing Sustainable Ocean Governance: Integrating Blue Ocean Initiative for Conservation and Prosperity in Indonesia di Yunani pekan lalu.
Firdaus mengatakan target MPA Vision 30×45 memiliki risiko yang besar. Pasalnya laut Indonesia memberikan kontribusi yang besar dan signifikan bagi kehidupan masyarakat.
“Tentunya kami membutuhkan support dan kontribusi. Karena semakin luas wilayah, semakin besar juga risikonya. Dengan target yang ingin kita capai di 2045 itu artinya butuh tenaga dua kali lebih besar,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4).
KKP juga menggandeng Konservasi Indonesia (KI) dalam proses perancangan perluasan kawasan atau target MPA Vision 30×45. Kerja sama terutama dalam pelaksanaan konsultasi para pemangku kepentingan, penyusun panduan pengembangan kawasan konservatif, dan pelaksanaan studi analisis biaya dan manfaat.
Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany mengatakan analisis biaya manfaat sebelumnya kerap dipisahkan antara kawasan konservasi dengan kawasan produksi. Padahal analisis biaya manfaat merupakan instrumen penting yang perlu disiapkan.
“Saat ini hal itu sudah berubah. Karena sekarang sebenarnya yang harus diperhatikan dari manajemen kelautan salah satunya adalah keterkaitan yang erat antara konservasi dengan produksi itu sendiri,” katanya.
(fby/pta)